Selasa, 19 Mei 2009

FOTO :


Rapat Pleno Terbuka KPU Tebo tentang penetapan calon terpilih DPRD Tebo periode 2009-2014 mendatang di aula pendopoan Bupati Tebo

Hot News

Anggota

DPRD

Tebo

Ditetapkan

Golkar dan PDIP

Kuasai 6 Kursi

Muhammad Samin, Muaratebo

Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam pleno terbuka di pendopo rumah dinas Bupati kemarin (18/5), berhasil menetapkan 30 caleg terpilih anggota DPRD Tebo periode 2009-2014. Tak ada protes serius dari saksi partai politik dalam penetapan itu.

Dari 30 anggota DPRD Tebo, Golkar dan PDIP masing-masing berhasil meraih enam kursi. Baru kemudian disusul Partai Demokrat 3 kursi, PKPB 3 kursi, PBR 2 kursi, PKB 2 kursi, dan PAN juga 2 kursi. Kemudian Partai Hanura 2 kursi, PKS 2 kursi, PPP dan Gerindra masing-masing satu kursi.

Selain anggota KPU Tebo, Bupati H Madjid Mu’az juga turut hadir pada acara itu. Begitupun dengan Panwaslu dan PPK serta para saksi dari masing-masing parpol. Bahkan, belasan anggota kepolisian juga tampak berjaga-jaga di area tempat berlangsungnya pleno.

Rapat sendiri dipimpin langsung oleh Ketua KPU Tebo Firdaus. Dari 30 anggota DPRD Tebo yang ditetapkan, Dewi Arpyanti adalah satu-satunya wanita. Politisi dari PBR ini berhasil meraih 1.987 suara di daerah pemilihan (dapil) Tebo 1.

Untuk Dapil ini, caleg peraih suara terbanyak diraih oleh politisi PPP atas nama Amin Lok dengan total perolehan 2.214 suara. Kemudian di Dapil Tebo 2 suara terbanyak diraih oleh Agus Rubyanto, caleg dari Golkar yang meraih 3.684 suara. Kemudian di Dapil Tebo 3 suara terbanyak diraih oleh Popriyanto dengan total perolehan 1.601 suara. (*)

Tabel Perolehan Kursi DPRD Tebo 2009-2014

CALEG DPRD TEBO TERPILIH

NAMA PARTAI JML SUARA

Dapil 1

1. Alex Iskandar PKPB 1.296

2. Isfan Erlambang PKS 1.158

3. M Hamim PAN 1.499

4. Riduan PKB 1.689

5. Masri Golkar 1.712

6. Mazlan Golkar 1.431

7. M Amin Lok PPP 2.214

8. Sakirin PDI-P 1.412

9. Ruslan PDI-P 1.276

10.Dewi A Elyuda PBR 1.987

11.M Yamin Demokrat 1.596

Dapil 2

1. Pramudya D Hanura 1.581

2. Anami Akbar PKPB 1.455

3. Supeno PKS 2.027

4. Sugiono PKB 1.958

5. H Nasrun Golkar 2.619

6. Agus Rubyanto Golkar 3.684

7. Sukidi Golkar 2.521

8. Wartono TK PDIP 3.387

9. Suwarno PDIP 2.490

10.Nuryanto PDIP 1.962

11.H Bambang H PBR 1.992

12.Kaswadi Demokrat 869

Dapil 3

1. Dani P Hanura 823

2. Ansori PKPB 1.135

3. Taufik Gerindra 1.284

4. Samsul Bahri PAN 1.123

5. Poprianto Golkar 1.601

6. Rudi Darmansyah PDIP 1.113

7. Syamsu Rizal Demokrat 1.376

Sumber: KPUD Tebo

Senin, 18 Mei 2009


Hanura Mengerucut, PAN–Golkar Masih Mengambang

Soal Calon Ketua

DPRD Bungo

Ari Widodo, MUARABUNGO

PERBINCANGAN calon Ketua DPRD Bungo semakin menarik, setiap partai politik yang memiliki peluang mengajukan calon Ketua DPRD secara tidak langsung sudah memunculkan nama calon itu. Seperti yang terjadi oleh Partai Hanura Bungo.

Tiga calon terpilih dari partai Hanura, Ahmad Fauzan, H Kamal dan Ismail sudah tentu akan mengusung kepada Ketua DPC Partai Hanura Andriansyah. Hal ini pernah diungkapkan Ahmad fauzan dalam wawancara khusus belum lama ini.

“Kita sepakat pernyataan Ketua DPC Hanura Kabupaten Bungo yang juga Insya Allah nantinya juga menjadi calon Ketua DPRD Kabupaten Bungo periode 2009 – 2014. maka perlu pembenahan – pembenahan jangka panjang,” katanya.

Begitu juga dengan calon DPRD terpilih lainnya H Kamal dan Ismail sama-sama mengusung ketuanya untuk maju mencalonkan diri sebagai Ketua DPRD Bungo. “Kita sepakat mengajukan Andriansyah,” kata Ismail.

Kendati pelantikan anggota DPRD belum dilaksanakan, dari pernyataan kader Hanura dapat disimpulkan ketika membentuk sebuah fraksi akan memunculkan nama Andriansyah dalam bursa pencalonan pimpinan DPRD Bungo mendatang.

Lalu bagaimana dengan PAN ? partai pemenang pemilu legislatif 2009 ini belum juga memunculkan siapa kandidat Ketua DPRD Bungo. Alasan mereka belum memasuki masa pelantikan DPRD dan juga belum mengintensifkan perbincangan soal calon.

Seperti yang diungkapkan Martunis, Wakil Bendahara DPD PAN Bungo yang juga caleg terpilih. Martinis menegaskan PAN kini belum membicarakan siapa calon yang akan diusung untuk mengisi kursi Ketua DPRD. “Saat ini belum mengerucut,” ungkap Martunis yang mengaku masih berada di Jakarta.

Walaupun ada dua nama yang muncul di permukaan antara Martunis dengan Mahili, kans kedua kader PAN ini memang cukup diperhitungkan tetapi ada juga nama Hendri Novriza yang secara tidak langsung pernah disebutkan Mahili, bahwa siapapun kader PAN sama-sama memiliki hak untuk menjadi pimpinan DPRD. Begitu juga dengan Martunis mengaku pada pencalonan Ketua DPRD Bungo ini PAN memang belum menentukan sikap.

“Nanti ya saya akan beritahu kini semua kader PAN terpilih belum kumpul makanya belum ada sikap. Dan kita akan mengikuti mekanisme dari DPW serta berbagai pertimbangan lainnya. Yang jelas dalam waktu dekat akan saya informasikan,” terangnya.

Hal ini juga terjadi dengan Partai Golkar walaupun sudah penetapan calon terpilih DPRD Bungo periode 2009-2014, Sekretaris DPD Partai Golkar Bungo Al Mahfuz mengaku dalam soal calon pimpinan DPRD dari Partai Golkar belum ditentukan. Hal ini menurut Mahfuz masih menunggu susduk yang terbaru seperti apa. “Tetapi pada prinsipnya Golkar bila mengikuti sistem susduk yang ada berpeluang mencalonkan pimpinan DPRD,” terangnya. (*)

sejarah PKS

Sejarah Berdirinya PKS

Pasar Muarabungo- Partai Keadilan Sejahtera (PK-Sejahtera) didirikan di Jakarta pada hari Sabtu, tanggal 20 April 2002 M atau bertepatan dengan 7 Shafar 1423 H. PK-Sejahtera didirikan oleh sekelompok anak bangsa yang memiliki cita-cita luhur yaitu menegakkan keadilan dan menyejahterakan masyarakat.

PK-Sejahtera merupakan penerus perjuangan Partai Keadilan (PK) karena memiliki kesamaan tujuan dan cita-cita.

Hal ini dinyatakan oleh pimpinan kedua partai - Dr Hidayat Nur Wahid (Presiden PK) dan Drs Almuzzammil Yusuf (Ketua Umum PK-Sejahtera) - saat mereka bersepakat dihadapan notaris pada 3 Juli 2003 untuk menggabungkan diri dalam sebuah partai yang disepakati bernama Partai Keadilan Sejahtera.

Kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bungo Rudi Wijaya dalam menjalankan roda organisasi dan aktifitasnya, partai dibingkai oleh Piagam Deklarasi, Visi dan Misi, Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), Kebijakan Dasar Partai serta peraturan-peraturan lainnya yang mengikat seluruh anggota partai.

Roda organisasi dikendalikan oleh sebuah Dewan Pimpinan Pusat (Central Board) yang berpusat di Jalan Mampang Prapatan Raya No. 98 D-F, Jakarta, yang dikelola secara full-time. Selain itu ada Dewan Pimpinan Wilayah (Regional Board) dan Dewan Pimpinan Daerah (District Board) yang mengelola wilayah setingkat propinsi dan kota/kabupaten.

Saat ini, ungkap Rudi PK-Sejahtera memiliki pengurus di 30 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW = setingkat propinsi), 312 Dewan Pimpinan Daerah (DPD = setingkat kota/kabupaten), dan di 2155 Dewan Pimpinan Cabang (DPC = setingkat kecamatan) di seluruh Indonesia. Selain itu, PK-Sejahtera juga memiliki 13 perwakilan di luar negeri yang disebut dengan Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP-PKS).

Lanjut Rudi PK-Sejahtera adalah partai politik modern yang terorganisasir secara baik dan rapi. Hal ini tercapai berkat manajemen yang baik dan kontribusi dari kader-kadernya yang saat ini tercatat 300.000 kader. Kami berharap dengan dukungan dan bantuan dari Anda, kita bersama-sama mengkampanyekan Indonesia yang lebih baik, adil dan sejahtera.

Pada Pemilu 2004, yang bisa dikatakan pemilu kedua yang diikuti partai ini, PKS memenangkan suara sebanyak 7,34% (8.325.020) dari jumlah total dan mendapatkan kursi sebanyak 45 di DPR. Pada pemilu saat itu, PKS memiliki motto "Bersih dan Peduli". (sam)